IV PUASA YG KUDUS & SESUAI KEHENDAK TUHAN
I.PUASA YANG KUDUS.
Yoel 1:13,14
–
Menghadapi masa yang berat dan penuh derita di Ujung Akhir Zaman.
Yoel 2:2
– Tidak pernah ada dan tidak akan ada lagi.
Mat. 24:21
– Siksaan yang dahsyat, seperti ……
– Puasa
yang kudus – bukan sekedar mohon kesembuhan / minta berkat / agar dirolong dari
kesulitan bisnis.
– Puasa
yang kudus untuk persiapan bagi kedatangan ’Yang Kudus’ Yesus Kristus !
Renungkan
:
Puasa yang kudus, diperlukan untuk menghadapi tahun-tahun /
bulan-bulan / hari-hari terakhir dari Akhir Zaman. Mengapa? Di samping kita
renungkan ayat-ayat di atas, kita baca : Luk. 18:7,8.
II. HAKEKAT PUASA.
Puasa yang sebenarnya (atau hakekat puasa) itu apa?
Yes. 58:3-5
– Puasa secara fisik, tapi tanpa disertai perto-batan, bukanlah
puasa yang dikehendaki Tuhan.
Yes. 58:6-14
–
Membuka belenggu, melepaskan tali kuk, memerdekakan yang
teraniaya, memberi makan yang lapar, beri tumpangan, beri pakaian, tidak
memfitnah, tidak menuduh, membangun kembali bangunan yang sudah jadi
puing-puing rerentuhan!
– Tidak
hanya mengurus kepentingan dirinya sendiri, hidup benar / tidak suka omong
kosong (sombong / membual).
– Inilah
hakekat dari puasa yang dirindukan Tuhan.
III. DOA PUASA YANG TIDAK
DIKABULKAN.
A. YANG TIDAK
DIKABULKAN.
- Tidak selalu doa-puasa
kita dikabulkan oleh Tuhan kadang-kadang Ia menolak. Mengapa?
-
Doa puasa kita tidak dapat merubah kehendak Allah. Doa puasa kita tidak dapat
menggeser hal-hal yang prinsipil. Jadi, doa puasa sebenarnya juga berfungsi
untuk mencari kehendak Allah / Rencana Allah secara lebih mendalam.
B. BEBERAPA
CONTOH.
II Sam. 12:13-17.
- Daud
berpuasa, agar anaknya jangan mati. Tapi ……
II Sam. 12:18-23.
-
Kehendak Allah / keputusan Tuhan tetap dijalankan.
Renungkan :
Untuk jangka panjang, kematian bayi itu lebih baik bagi
Daud. Sebab bila anak itu berumur panjang, ia menjadi ’saksi hidup’ dari
perbuatan dosa itu (anak haram).
Dari sisi lain, bila
anak itu hidup, dapat menyulitkan rencana Allah – sebab dari kandungan Batsyeba
kelak akan lahir Sulaiman / Salomo, yang kelak akan menjadi raja pengganti
Daud.
II Kor. 6:14,15.
- Jangan
menjadi suami / istri dari orang yang tidak seiman.
-
Seringkali orang doa-puasa untuk memaksakan perjodohan-nya (’memaksa’ Tuhan
agar setuju / acc).
- Doa
puasa, agar sedia percaya dan terima Yesus, bertobat dan lahir baru dalam
Kristus.
I Raj. 21:7-10.
- Puasa
dengan tujuan jahat / sewenang-wenang.
- Puasa
untuk menuruti tujuan yang keji.
- Izabel
menghalalkan segala cara untuk mencapai sasaran, termasuk memakai ’jubah puasa’
……
Camkan : Kita
harus berhati-hati, agar tidak terjebak ke dalam ’dosa Izabel’ yang kejam ini.
No comments:
Post a Comment