Penelusuran blog disini

Thursday, 17 April 2014

DOA & PUASA Bag IV ( Puasa Kudus & yg Berkenan)

IV PUASA YG KUDUS & SESUAI KEHENDAK TUHAN
I.PUASA YANG KUDUS.

Yoel 1:13,14              –    Menghadapi masa yang berat dan penuh derita di Ujung Akhir Zaman.
Yoel 2:2                     –    Tidak pernah ada dan tidak akan ada lagi.
Mat. 24:21                  –    Siksaan yang dahsyat, seperti ……
–    Puasa yang kudus – bukan sekedar mohon kesembuhan / minta berkat / agar dirolong dari kesulitan bisnis.
–    Puasa yang kudus untuk persiapan bagi kedatangan ’Yang Kudus’ Yesus Kristus !
Renungkan              :     Puasa yang kudus, diperlukan untuk menghadapi tahun-tahun / bulan-bulan / hari-hari terakhir dari Akhir Zaman. Mengapa? Di samping kita renungkan ayat-ayat di atas, kita baca : Luk. 18:7,8.

 II. HAKEKAT PUASA.

Puasa yang sebenarnya (atau hakekat puasa) itu apa?
Yes. 58:3-5                –    Puasa secara fisik, tapi tanpa disertai perto-batan, bukanlah puasa yang dikehendaki Tuhan.
Yes. 58:6-14              –    Membuka belenggu, melepaskan tali kuk, memerdekakan yang teraniaya, memberi makan yang lapar, beri tumpangan, beri pakaian, tidak memfitnah, tidak menuduh, membangun kembali bangunan yang sudah jadi puing-puing rerentuhan!
–    Tidak hanya mengurus kepentingan dirinya sendiri, hidup benar / tidak suka omong kosong (sombong / membual).
–    Inilah hakekat dari puasa yang dirindukan Tuhan.

III. DOA PUASA YANG TIDAK DIKABULKAN.

 A.   YANG TIDAK DIKABULKAN.
 -       Tidak selalu doa-puasa kita dikabulkan oleh Tuhan kadang-kadang Ia menolak. Mengapa?
-       Doa puasa kita tidak dapat merubah kehendak Allah. Doa puasa kita tidak dapat menggeser hal-hal yang prinsipil. Jadi, doa puasa sebenarnya juga berfungsi untuk mencari kehendak Allah / Rencana Allah secara lebih mendalam.

 B.   BEBERAPA CONTOH.
II Sam. 12:13-17.
-   Daud berpuasa, agar anaknya jangan mati. Tapi ……
II Sam. 12:18-23.
-   Kehendak Allah / keputusan Tuhan tetap dijalankan.
Renungkan :     Untuk jangka panjang, kematian bayi itu lebih baik bagi Daud. Sebab bila anak itu berumur panjang, ia menjadi ’saksi hidup’ dari perbuatan dosa itu (anak haram).
Dari sisi lain, bila anak itu hidup, dapat menyulitkan rencana Allah – sebab dari kandungan Batsyeba kelak akan lahir Sulaiman / Salomo, yang kelak akan menjadi raja pengganti Daud.
II Kor. 6:14,15.
-   Jangan menjadi suami / istri dari orang yang tidak seiman.
-   Seringkali orang doa-puasa untuk memaksakan perjodohan-nya (’memaksa’ Tuhan agar setuju / acc).
-   Doa puasa, agar sedia percaya dan terima Yesus, bertobat dan lahir baru dalam Kristus.
I Raj. 21:7-10.
-   Puasa dengan tujuan jahat / sewenang-wenang.
-   Puasa untuk menuruti tujuan yang keji.
-   Izabel menghalalkan segala cara untuk mencapai sasaran, termasuk memakai ’jubah puasa’ ……
Camkan   : Kita harus berhati-hati, agar tidak terjebak ke dalam ’dosa Izabel’ yang kejam ini.


No comments: