Perpuluhan buah sulung
Prinsip buah sulung terlihat dari pola / pattern / model
yang berulang-ulang terjadi di sepanjang Alkitab dari perjanjian lama sampai
perjanjian baru. Pola ini menunjukkan cara-Nya bekerja.
Prinsip Buah Sulung di Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru
Beberapa contoh karakter-karakter di Alkitab yang
memberikan persembahan buah sulung adalah:
·
Habel mempersembahkan korban persembahan dari
anak sulung kambing dombanya (Kejadian 4:4).
·
Abraham merelakan putra tunggalnya yang
sulung, yang amat dikasihinya sebagai korban bakaran bagi Tuhan (Kejadian 22).
·
Hana bernazar akan mendedikasikan anak
pertamanya kepada Tuhan jika Tuhan membuka kandungannya dan memberikan seorang
anak laki-laki kepadanya (1 Samuel 1:10).
·
Janda di Sarfat mendahulukan Elia dengan
memberikan makanan terakhirnya (1 Raja-raja 17). Janda ini adalah satu-satunya
janda di Israel yang bertahan hidup di tengah kelaparan yang hebat yang melanda
seluruh negeri (Lukas 4:25-26).
Prinsip Buah Sulung: Menghormati Tuhan Dengan
Yang Pertama Dan Terbaik
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama
dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai
melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
- Amsal 3:9-10
Prinsip Buah Sulung: Melepaskan Caused Blessing
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama
dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah,
dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
- Amsal 3:9-10
Buah sulung menghasilkan a caused blessing,
yaitu berkat melimpah yang kita ciptakan atau inisiasikan sendiri di atas
berkat yang Tuhan anugerahkan kepada kita terlepas dari apa yang kita lakukan (default
blessing). Berkat akan tinggal kepada kita, menyertai kita sepanjang hidup.
Berkat tidak datang dan pergi.
"Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi
milik pusakamu, dan engkau telah mendudukinya dan diam di sana, makaharuslah engkau membawa hasil pertama dari bumi yang telah
kaukumpulkan dari tanahmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
dan haruslah engkau menaruhnya dalam bakul, kemudian pergi ke tempat yang akan
dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana. Dan sesampainya
kepada imam yang ada pada waktu itu, haruslah engkau berkata kepadanya: Aku memberitahukan pada hari
ini kepada TUHAN, Allahmu, bahwa aku telah masuk ke negeri yang dijanjikan
TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang kita untuk memberikannya kepada kita. Maka imam harus
menerima bakul itu dari tanganmu dan meletakkannya di depan mezbah TUHAN,
Allahmu." (Ul 26:1-4)
Persembahan sulung adalah salah satu hari raya
bangsa Israel, dimana orang Israel sedang menikmati berkat-berkat Tuhan.
Seberapa besar kita memberikan persembahan sulung? Alkitab mencatat bahwa kita
membawa persembahan sulung "seberkas". Allah bukan Tuhan yang akan
mengambil apa yang kita miliki tapi justru Ia adalah Allah yang memberi.
Persembahan sulung diberikan kepada para imam. Persembahan sukung adalah
pendeklamasian karena kita mengakui bahwa Allah telah memberkati kita, benar bahwa
penyertaan dan kekuatan Allah menyertai kita.
Ketika Anda dengan penuh iman berani melangkah ke tempat yang
lebih dalam dengan menerapkan prinsip buah sulung, Anda akan melihat
terobosan-terobosan terjadi di dalam kehidupan Anda. Kesaksian hidup Abraham,
Daud, Hana, Hizkia dan banyak karakter lainnya di Alkitab adalah bukti akan
kuasa luar biasa yang terdapat di dalam prinsip buah sulung.
Prinsip buah
sulung membuat terobosan yang membawa kita naik ke dalam tingkatan berkat Tuhan
yang lebih besar untuk visi Tuhan yang besar pula. Jangan berhenti pada tingkatan
berkat default
blessing, mari masuk ke tingkatan caused blessings.
Y tingkat bukan berkat
motifasinya tapi kesungguhan kita mengasihi Tuhan dan taat pada aturan Tuhan.
Dan yang utama persembahan
yang Tuhan suka adalah persembahan tubuh kita seutuhnya untuk Tuhan..kita jaga
tubuh ini supaya tidak ternoda oleh dosa..
Terima kasih GBU