Penelusuran blog disini

Monday, 6 January 2014

Perpuluhan buah sulung

Perpuluhan buah sulung


Prinsip buah sulung terlihat dari pola / pattern / model yang berulang-ulang terjadi di sepanjang Alkitab dari perjanjian lama sampai perjanjian baru. Pola ini menunjukkan cara-Nya bekerja.
Prinsip Buah Sulung di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
Beberapa contoh karakter-karakter di Alkitab yang memberikan persembahan buah sulung adalah:
·         Habel mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya (Kejadian 4:4).
·         Abraham merelakan putra tunggalnya yang sulung, yang amat dikasihinya sebagai korban bakaran bagi Tuhan (Kejadian 22).
·         Hana bernazar akan mendedikasikan anak pertamanya kepada Tuhan jika Tuhan membuka kandungannya dan memberikan seorang anak laki-laki kepadanya (1 Samuel 1:10).
·         Janda di Sarfat mendahulukan Elia dengan memberikan makanan terakhirnya (1 Raja-raja 17). Janda ini adalah satu-satunya janda di Israel yang bertahan hidup di tengah kelaparan yang hebat yang melanda seluruh negeri (Lukas 4:25-26).
Prinsip Buah Sulung: Menghormati Tuhan Dengan Yang Pertama Dan Terbaik
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
- Amsal 3:9-10

Prinsip Buah Sulung: Melepaskan Caused Blessing
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
- Amsal 3:9-10
Buah sulung menghasilkan a caused blessing, yaitu berkat melimpah yang kita ciptakan atau inisiasikan sendiri di atas berkat yang Tuhan anugerahkan kepada kita terlepas dari apa yang kita lakukan (default blessing). Berkat akan tinggal kepada kita, menyertai kita sepanjang hidup. Berkat tidak datang dan pergi.


"Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, dan engkau telah mendudukinya dan diam di sana, makaharuslah engkau membawa hasil pertama dari bumi yang telah kaukumpulkan dari tanahmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan haruslah engkau menaruhnya dalam bakul, kemudian pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana. Dan sesampainya kepada imam yang ada pada waktu itu, haruslah engkau berkata kepadanya: Aku memberitahukan pada hari ini kepada TUHAN, Allahmu, bahwa aku telah masuk ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang kita untuk memberikannya kepada kita. Maka imam harus menerima bakul itu dari tanganmu dan meletakkannya di depan mezbah TUHAN, Allahmu." (Ul 26:1-4)

Persembahan sulung adalah salah satu hari raya bangsa Israel, dimana orang Israel sedang menikmati berkat-berkat Tuhan. Seberapa besar kita memberikan persembahan sulung? Alkitab mencatat bahwa kita membawa persembahan sulung "seberkas". Allah bukan Tuhan yang akan mengambil apa yang kita miliki tapi justru Ia adalah Allah yang memberi. Persembahan sulung diberikan kepada para imam. Persembahan sukung adalah pendeklamasian karena kita mengakui bahwa Allah telah memberkati kita, benar bahwa penyertaan dan kekuatan Allah menyertai kita.

Ketika Anda dengan penuh iman berani melangkah ke tempat yang lebih dalam dengan menerapkan prinsip buah sulung, Anda akan melihat terobosan-terobosan terjadi di dalam kehidupan Anda. Kesaksian hidup Abraham, Daud, Hana, Hizkia dan banyak karakter lainnya di Alkitab adalah bukti akan kuasa luar biasa yang terdapat di dalam prinsip buah sulung.
Prinsip buah sulung membuat terobosan yang membawa kita naik ke dalam tingkatan berkat Tuhan yang lebih besar untuk visi Tuhan yang besar pula. Jangan berhenti pada tingkatan berkat default blessing, mari masuk ke tingkatan caused blessings.

Y tingkat bukan berkat motifasinya tapi kesungguhan kita mengasihi Tuhan dan taat pada aturan Tuhan.

Dan yang utama persembahan yang Tuhan suka adalah persembahan tubuh kita seutuhnya untuk Tuhan..kita jaga tubuh ini supaya tidak ternoda oleh dosa..


Terima kasih GBU

No comments: