Tentunya semua isteri ingin menjadi isteri
yang baik dan disayang suami dan memiliki keluarga yang diberkati. Mari kita
lihat beberapa hal di dalam Firman Tuhan yang dapat membantu kita sebagai
isteri untuk dapat menjadi lebih baik lagi di hadapan Tuhan:
1.
Sebagai penolong bagi suami.
“Tidak baik manusia
itu seorang diri, Aku akan menjadikan seorang penolong baginya”
Kej 2:18
Istri adalah penolong
dan bukan perongrong suami. Istri merupakan asisten, mengisi kekurangan, mengantikan
dan mewakili bila diperlukan. Gelar penolong diberikan oleh Allah sendiri.
Istri sebagai penolong berarti:
* Berharga/Bermutu
Istri yang cakap
lebih berharga dari permata (Ams 31:10). Pikiran, perasaan dan perbuatannya
bermutu, sehingga istri merupakan harta kekayaan yang tak ternilai harganya.
* Dapat dipercaya
Hati suaminya percaya
kepadanya (Ams 31:11a), dalam hal:
Kesetiaan
Istri
berkewajiban setia kepada suami, anak dan keluarga sebagaimana janji pernikahan
yang diucapkan dihadapan pendeta, jemaat dan Tuhan. karena
apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia (Mat 9:5-6).
Menjaga Rahasia.
Siapa menjaga mulutya, memelihara nyawanya,
siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan (Ams 18:21). Istri
harus dapat dipercayai suami, menjaga rahasia pribadi, keluarga, pekerjaan dan
pelayanan. Hati-hati dalam berkata-kata. Mengetahui apa yang boleh dan tidak
boleh diceritakan. Bibir orang
bebal menimbulkan perbantahan dan mulutnya berseru meminta pukulan orang bebal
dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya (Ams 18:6,7).
Mengatur keuangan
Ia membeli ladang yang diingininya (Ams 31:16a). dari
zaman dulu sampai sekarang, ladang (tanah) dapat merupakan tabungan dan juga
sumber penghasilan. taruhlah pisau pada lehermu bila besar nafsumu (Ams 23:2)
karena sipeminum dan pelahap menjadi miskin (Ams 23:21). Istri yang baik akan
dipercaya oleh suami karena mampu mengatur keuangan dengan penuh tanggung
jawab. Istri yang bijak membangun rumahnya,
tetapi istri yang bodoh meruntuhkan dengan tangannya (Ams 15:13).
Mengatur Rumah Tangga
istri
memiliki peranan untuk mengatur makanan yang berkualitas dalam keluarga. Bangun kala pagi, lalu menyediakan makanan bagi seisi
rumahnya (Ams 31:15a). Tugas
mengatur rumah tangga bukanlah tugas yang sepele (Titus 2:5). Termasuk wanita karir
seharusnya tahu mengatur rumah tangga dengan baik dan tidak boleh menelantarkan
rumah tangga.
* Rajin dan kreatif
ia sedang bekerja dengan tangannya (Ams 31:13b).
prinsipnya disini adalah seorang istri hendaknya rajin dan kreatif, mempunyai
kesediaan dan kemampun bekerja keras. Seorang istri, ibu rumah tangga yang
malas, boros dan hanya bermalas-malasan akan mengakibatkan rumah tangga yang
berantakan.
* Penolong yang
berhikmat
Hikmat diproleh dari sumber hikmat yaitu Tuhan (Ams 1:7), Ia
membuka mulutnya dngan hikmat (Ams 31:26) istri tahu kapan harus berkata-kata
sesuai dengan waktu, tempat dan situasi. Ia tahu kapan harus memberikan pujian
atau koreksi kepada suaminya. Perkataan yang
diucapkan pada waktunya, seperti buah apel emas dalam pinggan perak (Ams 25:11).
* penolong yang mantap
dlam penampilannya.
Sangat menyedihkan
jika istri menyambut suami dengan rambut kusut dan daster yang kotor, istri
yang tidak menjadi penolong yang baik.
Jangan mengeluh jika suami mulai melihat wanita lain yang tahu merawat diri. Istri yang baik juga tahu meghias diri sesuai dengn
profesi suaminya shingga membeikan rasa hormat dan wibawa.
* Penolong yang
mendoakan suami
Doa yang benar besar kuasanya” (Yak 5:16b) “pergumulan yang berat sekalipun, dapat terselesaikan melalui
doa” (2 Raj-raja 19) dan doa seorang istri bagi suami sangat penting, karna
melalui doa istri, suami akan diberkti. Dikuatkan, dilindungi, dimenangkan dan
dapat dipakai oleh Tuhan bagi kemuliaan-Nya. Begitu juga anak-anak membutuhkan
ibu yang berdoa bagi kemajuan dan pertumbuhan hidup mereka.
2.
Tunduk dan menghormati Suami
“Istri hendaklah menghormati suami” (Ef 5:33b)
“Hai Istri tunduklah kepada suamimu sepei kepda Tuhan” (Ef 5:22)
istilah
tunduk dan hormat mungkin merupakan istilah yang menjengkelkan bagi istri yang
dominan terhadap suami, Namun agar keluarga menjadi bahagia, prinsip-prinsip
keluarga dalam Alkitab perlu digali dan ditaati. Allah telah mengajarkan
bagaimana istri berlaku kepada suami, yaitu tunduk dan hormat.
Prinsip
istri tunduk terhadap suami memang sudah sewajarnya, baik dilihat secara
kronologis penciptaan, terlebih lagi merupakan perintah Allah agar istri tunduk terhadap suami, termasuk tunduk kepada
suami yang tidak beriman (Ef 5:21; 1 Pet 3:27).
Demikian
juga kamu, hai istri-istri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada diantara
mereka yang tidak taat kepada Firman, merka juga tanpa perkataan dimenengkan
oleh kelakuan istri, jika mereka meliht, bagaimana murni dan salehnya hidup
istri mereka. (1 Pet 3:1-2)
3. Mengasihi Suami
Pernikahan Kristen
diikat oleh kasih Kristus, Yang perama harus dikasihi seorang istri adalah
suaminya. Bahkan setelah mereka memiliki
anak sekalipun, istri harus mengasihi suaminya terlebih dahulu. Di dalam beberapa
rumah tangga mungkin saja istri melupakan perskutuan dengan suaminya, istri
lebih banyak mencurahkan kasihnya untuk anak-anak. Sikap ini tidak baik. Ayah
dan ibu harus bersam-sama mengasihi dan memelihara anak-anak mereka. akan
tetapi kehadiran anak-anak tidak boleh mengurangi kasih suami istri (Joyce
Coon, 1984:15)
Jadi inilah
kesimpulannya Berikut adalah sifat (karakter) dari
seorang "istri yang baik":
a.
Dia adalah pasangan yang bisa dipercaya
dari suaminya.
b.
Kesejahteraan suaminya menjadi
perhatiannya.
c.
Dia memelihara seisi rumahnya dengan
makanan.
d.
Dia memelihara seisi rumahnya dengan
pakaian.
e.
Dia mengajarkan hikmat dan kebaikan.
f.
Dia murah hati kepada orang miskin dan yang
memerlukan.
g.
Dia seorang wanita bisnis yang baik.
h.
Dia bisa meningkatkan reputasi suaminya.
i.
Dia dihormati oleh suami dan anak-anaknya.
j.
Dia berserah kepada Tuhan dan memberikan
tempat pertama bagi-Nya.
Demikian uraian dan saring sya mengenai tugas
dan prinsip seorang istri yang baik dihadapan TUHAN
GBU