Penelusuran blog disini

Thursday, 17 April 2014

Pengertian Doa

ENAM PERTANYAAN PENTING TENTANG DOA.

 1.    Apakah doa itu ?
Sederhana saja, yaitu bahwa doa adalah percakapan dengan Tuhan. Doa yang benar mengadakan penyembahan kepada Bapa Surgawi dan mengundang Dia untuk berbicara kepada kita, sebagaimana kita berkeyakinan kepada-Nya.

2.    Siapa yang bisa berdoa ?
Setiap orang bisa berdoa. Tetapi hanya mereka yang berjalan dengan iman dan taat kepada Kristuslah, yang dapat berharap untuk menerima jawaban atas doa-doa mereka.
Hubungan dengan Tuhan dimulai ketika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan dalam hidup kita (Yoh. 14:6). Berdoalah dengan hati yang bersih, agar doa kita efektif. Kita tidak dapat berharap, bahwa Tuhan akan menjawab doa-doa kita, jika ada dosa yang belum diakui, atau kita memiliki hati yang belum mengampuni (Mzm. 66:18; Mark. 11:25). Agar Allah berkenan menjawab doa kita, kita harus memiliki hati yang percaya dan meminta sesuai dengan kehendak Tuhan. (Mat. 9:29 ; 21:22 ; 1 Yoh. 5:14,15).

3.    Mengapa kita harus berdoa?
Firman Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa. (Luk. 18:1 ;Kis. 6:4 ; Mar. 14:38). Kita berdoa, agar memilki persekutuan dengan Tuhan, mendapat peeliharaan secara rohani dan menerima kekuatan untuk mengalami kehidupan yang berkemenangan dan tetap memiliki keberanian untuk menjadi Saksi Kristus.
Doa ’membebaskan’ kuasa Allah yang besar untuk mengubah alam, masyarakat dan negara.

4.    Kepada siapa kita berdoa?
Kita berdoa kepada Bapa di surga dalam nama Tuhan Yesus Kristus, melalui pelayanan  Roh Kudus. Ketika kita berdoa kepada Bapa, doa-doa kita diterima oleh Yesus Kristus dan disampaikan kepada Allah Bapa dengan Perantaraan Roh Kudus (Rom. 8:26,27,34).

5.    Bilamana kita berdoa?
Firman Tuhan memerintahkan kita untuk ”Tetaplah berdoa” (1 Tes. 5:17). Kita bisa berdoa sepanjang hari, menyatakan dan memperlihatkan penyembahan kita kepada Tuhan, seiring dengan kegiatan kita sehari-hari. Kita bisa berdoa / berbicara dengan-Nya, dimanapun kita berada. Kita dapat berdoa di dalam kendaraan, sedang memasak atau sedang berjalan-jalan.

6.    Apa saja yang harus kita sampaikan dalam doa kita?
Walaupun doa kita tidak dapat dibuat dalam bentuk sebuah rumus, namun ada beberapa unsur dasar di dalam komunikasi kita dengan Tuhan, yaitu :

Penyembahan, pengakuan, pengucapan syukur, permohonan.

 Penyembahan :
Menyembah Tuhan berarti memuji dan memuliakan Tuhan, menghormati dan meninggikan Dia di dalam hati dan pikiran kita, serta dengan mulut bibir kita..

 Pengakuan :
Apabila kita mengawali doa kita dengan penyembahan, maka Roh Kudus memiliki kesempatan untuk menyatakan kesalahan dosa kita, dan harus kita akui dengan ketulusan hati.

 Mengucap syukur :
Adalah suatu sikap bersyukur kepada Tuhan untuk keberadaan-Nya dan berkat-berkat yang telah kita nikmati, karena kita adalah milik-Nya.

Permohonan :
Permohonan meliputi doa untuk kebutuhan kita, atau syafaat untuk orang lain. Berdoa agar hidup rohani kita diperbaharui, selalu peka dan bersedia dikuasai oleh Roh Kudus.

Berdoa untuk orang lain, pasangan saudara, anak-anak, orang tua, tetangga dan teman-teman, negara kita dan para pemimpin kita. Berdoa untuk keselamatan jiwa-jiwa yang belum mengenal Tuhan.

DOA & PUASA Bag V ( Tip Doa & Puasa )

 SASARAN DOA PUASA KITA

 Tuhan berkenan mengirim jiwa baru.
1.      Tuhan mengurapi setiap hamba-Nya yang melayani.
2.      Tuhan menetapkan pilihan, siapa yang akan bertugas menjadi Majelis Jemaat, Pengurus Komisi dan Perak
  Selamat berdoa puasa, Tuhan memberi kita kekuatan dan kiranya Tuhan berkenan mengabulkan doa puasa kita, baik untuk pribadi / keluarga, terutama untuk pekerjaan Tuhan. Shalom.

 BAGAIMANA MEMULAI PUASA.
Yesus menganjurkan murid-murid-Nya untuk berpuasa (Mat. 6:16-18 ; 9:14,15). Bagi Dia, yang menjadi persoalan adalah apabila orang percaya berpuasa, dan bukan kalau mereka mau berpuasa. Namun cara memulai dan mengatur kegiatan berpuasa akan sangat menentukan keberhasilan saudara. Dengan mengikuti 7 Langkah Pokok ini, saudara dapat membuat waktu saudara bersama Tuhan menjadi lebih berarti dan mendatangkan manfaat dalam kehidupan rohani saudara.

 1. MENENTUKAN SASARAN.
Mengapa saudara / kita berpuasa? Apakah puasa itu untuk pembaharuan rohani, untuk memohon bimbingan, untuk penyembuhan, untuk menyelesaikan suatu masalah, atau untuk mendapat hikmat dalam mengalami situasi yang sulit? Mintalah agar Roh Kudus menunjukkan sasaran dari puasa yang kita lakukan, sehingga kita dapat berdoa dengan lebih spesifik dan strategis.
Dengan berdoa dan berpuasa, kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, hingga Roh Kudus dengan leluasa menggunakan roh kita, membangunkan gereja-gereja kita, dan memulihkan negeri kita.
2 Taw. 7:14. Biarlah ini menjadi prioritas dalam doa puasa kita.

 2.   MENETAPKAN KOMITMEN.
Berdoalah untuk mendapatkan petunjuk dari Roh Kudus, bentuk puasa yang bagaimana hendak kita jalani.
Sebelum mulai, tetapkan dahulu :
-       Berapa lama saudara berpuasa? Satu hari, satu minggu, berapa minggu atau 40 hari.
-       Bentuk puasa yang dikehendaki Tuhan untuk kita jalani. (misalnya : Puasa tetapi boleh minum air, atau air dan juice, tapi juice yang ringan-ringan saja) tapi tidak boleh terlalu sering.
-       Bentuk kegiatan fisik harus bisa kita batasi.
-       Berapa banyaknya waktu perhari yang akan kita gunakan untuk berdoa dan merenungkan Firman Tuhan.
Semua ini membantu saudara / kita untuk mempertahankan diri dari godaan fisik dan tekanan-tekanan yang dapat mempengaruhi kita untuk menghentikan puasa.

3.   Hal yang paling mendasar dalam mempersiapkan diri secara rohani untuk masuk dalam doa dan puasa, adalah pertobatan.
Dosa yang belum diakhiri akan menghambat doa-doa kita.
Beberapa hal yang perlu untuk persiapan hati adalah :
-     Mintalah agar Tuhan memampukan saudara.
-     Akui setiap dosa yang diingatkan oleh Roh Kudus, dan terima pengampunan.
-     Mengampuni orang yang pernah berbuat salah dan mohon ampun pada Tuhan, kalau saudara pernah sakiti orang.
-     Renungkan sifat-sifat Allah. Kasih-Nya, Kuasanya, Hikmat-Nya, Kesetiaan-Nya, Anugerah-Nya, Belas kasih-Nya, dll.
-     Mulailah puasa saudara dengan hati yang bersih, dan penuh damai sejahtera Kristus. Jangan menganggap remeh musuh rohani, yaitu Setan.
-     Setan akan berkuasa dengan lebih dahsyat lagi untuk membatalkan doa puasa saudara, apabila kita tidak bertobat !


MEMPERSIAPKAN DIRI SECARA JASMANI.
Persiapan fisik dapat mempermudah saudara mengatasi perubahan drastis yang terjadi dalam kebiasaan makan, sehingga saudara dapat lebih banyak mengambil waktu bersama dengan Tuhan di dalam doa.
-       Jangan tergesa-gesa dalam memasuki saat puasa.
-       Siapkan tubuh saudara dengan memakan makanan yang lebih ringan, sebelum memulai puasa.
-       Makan sayur-sayuran dan buah-buahan selama 2 hari, menjelang puasa.
-       Akhirnya, tibalah saatnya saudara untuk berpuasa.


SAAT SEDANG BERPUASA.
-       Mulailah mengurangi makanan yang padat, konsentrasikan hati pada Tuhan
-       Batasi aktivitas saudara dan hindari kegiatan yang tidak penting.
-       Olah raga yang ringan-ringan saja.
-       Istirahat sebanyak yang saudara butuhkan.
-       Persiapkan diri saudara untuk menghadapi tekanan-tekanan mental yang mungkin timbul, seperti emosi, kurang sabar, kurang stabil dan kuatir.
-       Bersiaplah kalau saudara merasakan tekanan fisik, terutama pada hari kedua. Misalnya : rasa pusing, mual, rasa nyeri karena lapar, lelah, lemah atau mengantuk. Mengurangi kopi dan gula, dapat menyebabkan sakit kepala.
Dua atau tiga hari pertama adalah saat-saat yang paling sulit. Dengan berjalannya waktu, saudara akan menjalani keadaan yang lebih baik secara fisik maupun secara rohani. Walaupun demikian, saudara mungkin tetap mengalami nyeri lambung, karena itu minumlah air lebih banyak.


1.      IKUTILAH JADWAL SAUDARA.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, sediakan waktu yang cukup untuk menyendiri dengan Tuhan. Semakin banyak waktu saudara bersama Tuhan, puasa saudara semakin berarti.
Pagi Hari :
-       Mulailah hari ini dengan pujian doa penyembahan.
-       Bacalah dan renungkan Firman Tuhan setiap hari.
-       Persilakan Roh Kudus untuk bekerja di dalam diri saudara, agar kehendak-Nya terjadi dalam diri saudara.
-       Berdoa agar Tuhan menaruh visi-Nya dalam hidup saudara, serta kemampuan untuk melakukan kehendak-Nya.
Siang Hari :
-       Kembali untuk berdoa dan membaca Firman Tuhan.
-       Saudara dapat berdoa, saat saudara berada di mana saja.
-       Berdoa juga buat Bangsa dan Negara. Berdoa buat pertobatan jutaan jiwa.
Malam Hari :
-       Menyendiri bersama Tuhan dalam waktu yang cukup untuk ”mencari wajah Tuhan”.
-       Ajak mereka yang juga berpuasa, untuk berkumpul dan berdoa bersama-sama.
-       Hindari tontonan televisi atau hal-hal lain yang dapat mengaburkan fokus rohani saudara.
Awali dan akhiri setiap hari dengan doa singkat. Tapi tetap memuji dan menyembah Tuhan bersama pasangan doa saudara.
Dalam berdoa dan merenungkan Firman Tuhan yang membutuhkan waktu cukup panjang, sebaiknya dilakukan sendirian.

 BAGI SAUDARA YANG HANYA PUASA TIDAK MAKAN, TAPI MINUM.

Jam 05.00 – 08.00
Minumlah setengah gelas juice dari buah segar. Sebaiknya yang diperas dan disaring 50% air murni. Hindari jenis buah yang rasanya asam. Juice buah yang dianjurkan adalah semangka, pepaya, pir.

Jam 10.30 siang.
Minum lagi ½ gelas juice buah, atau juice sayuran mentah. Selada, wortel, seledri, dll.

Jam 14.30 – 16.00.
Minumlah teh, atau air gula. Hindari kopi, teh yang terlalu tua.

Jam 16.30 – seterusnya.
Bukalah puasa saudara dengan terlebih dahulu berdoa, mengucap syukur pada Tuhan buat kekuatan dari Tuhan untuk saudara. Makanlah sedikit makanan yang lembut dahulu. Hindari makanan yang berlemak, terlebih makanan asam dan pedas. Makanan pedas akan mengganggu lambung saudara dan akan membuat saudara sakit.

Hindari makanan yang berkafein, demikian juga permen karet dan rasa minta, walaupun nafas saudara terasa berbau. Karena permen mint dapat mengganggu pencernaan dan lambung saudara.


MENGAKHIRI PUASA.
Apabila jadwal puasa saudara selesai, saudara bisa makan kembali. Namun perlu diingat, bagaimana cara saudara mengakhiri puasa tersebut sangat berpengaruh terhadap keberadaan fisik dan rohani saudara.

MENGAKHIRI PUASA SECARA BERTAHAP.
Mulailah makan secara bertahap. Jangan makan makanan keras dulu. Mulailah dengan makanan ringan dan lembut. Juga jangan makan sampai terlalu kenyang.
Buah semangka baik untuk dimakan dalam mengakhiri puasa saudara. Makanlah makanan yang banyak kuahnya. Misalnya : Sup sehat, buah yang mengandung air, kolak, kacang hijau, puding, lalu baru makanan padat / keras.


HARAPKAN HASILNYA.

Apabila saudara dengan penuh hormat merendahkan diri di hadapan Tuhan, bertobat, berdoa dan mencari wajah-Nya, apabila dengan setia saudara merenungkan firman-Nya, maka saudara akan menikmati kehadiran Allah (Yohanes 14:21).


Tuhan akan mengaruniakan kesegaran rohani dalam diri saudara. Keyakinan saudara kepada Tuhan semakin kuat, saudara akan merasakan bahwa mental, spiritual dan fisik saudara, disegarkan kembali. Bahkan saudara akan memperoleh jawaban atas doa saudara.



Doa & Puasa mulai dari bagian 1 - 5 ini di tambah sedikit-sedikit dan di salin dari
Sumber dari http://www.maetos.com/wp/?p=366
Dapat dari bukunya :
Peter Derek Vaughan Prince. Lahir di Bangalore, India, pada 14 Agustus 1915 -

24 September 2003, dalam usia 88 tahun tutup usia.

DOA & PUASA Bag IV ( Puasa Kudus & yg Berkenan)

IV PUASA YG KUDUS & SESUAI KEHENDAK TUHAN
I.PUASA YANG KUDUS.

Yoel 1:13,14              –    Menghadapi masa yang berat dan penuh derita di Ujung Akhir Zaman.
Yoel 2:2                     –    Tidak pernah ada dan tidak akan ada lagi.
Mat. 24:21                  –    Siksaan yang dahsyat, seperti ……
–    Puasa yang kudus – bukan sekedar mohon kesembuhan / minta berkat / agar dirolong dari kesulitan bisnis.
–    Puasa yang kudus untuk persiapan bagi kedatangan ’Yang Kudus’ Yesus Kristus !
Renungkan              :     Puasa yang kudus, diperlukan untuk menghadapi tahun-tahun / bulan-bulan / hari-hari terakhir dari Akhir Zaman. Mengapa? Di samping kita renungkan ayat-ayat di atas, kita baca : Luk. 18:7,8.

 II. HAKEKAT PUASA.

Puasa yang sebenarnya (atau hakekat puasa) itu apa?
Yes. 58:3-5                –    Puasa secara fisik, tapi tanpa disertai perto-batan, bukanlah puasa yang dikehendaki Tuhan.
Yes. 58:6-14              –    Membuka belenggu, melepaskan tali kuk, memerdekakan yang teraniaya, memberi makan yang lapar, beri tumpangan, beri pakaian, tidak memfitnah, tidak menuduh, membangun kembali bangunan yang sudah jadi puing-puing rerentuhan!
–    Tidak hanya mengurus kepentingan dirinya sendiri, hidup benar / tidak suka omong kosong (sombong / membual).
–    Inilah hakekat dari puasa yang dirindukan Tuhan.

III. DOA PUASA YANG TIDAK DIKABULKAN.

 A.   YANG TIDAK DIKABULKAN.
 -       Tidak selalu doa-puasa kita dikabulkan oleh Tuhan kadang-kadang Ia menolak. Mengapa?
-       Doa puasa kita tidak dapat merubah kehendak Allah. Doa puasa kita tidak dapat menggeser hal-hal yang prinsipil. Jadi, doa puasa sebenarnya juga berfungsi untuk mencari kehendak Allah / Rencana Allah secara lebih mendalam.

 B.   BEBERAPA CONTOH.
II Sam. 12:13-17.
-   Daud berpuasa, agar anaknya jangan mati. Tapi ……
II Sam. 12:18-23.
-   Kehendak Allah / keputusan Tuhan tetap dijalankan.
Renungkan :     Untuk jangka panjang, kematian bayi itu lebih baik bagi Daud. Sebab bila anak itu berumur panjang, ia menjadi ’saksi hidup’ dari perbuatan dosa itu (anak haram).
Dari sisi lain, bila anak itu hidup, dapat menyulitkan rencana Allah – sebab dari kandungan Batsyeba kelak akan lahir Sulaiman / Salomo, yang kelak akan menjadi raja pengganti Daud.
II Kor. 6:14,15.
-   Jangan menjadi suami / istri dari orang yang tidak seiman.
-   Seringkali orang doa-puasa untuk memaksakan perjodohan-nya (’memaksa’ Tuhan agar setuju / acc).
-   Doa puasa, agar sedia percaya dan terima Yesus, bertobat dan lahir baru dalam Kristus.
I Raj. 21:7-10.
-   Puasa dengan tujuan jahat / sewenang-wenang.
-   Puasa untuk menuruti tujuan yang keji.
-   Izabel menghalalkan segala cara untuk mencapai sasaran, termasuk memakai ’jubah puasa’ ……
Camkan   : Kita harus berhati-hati, agar tidak terjebak ke dalam ’dosa Izabel’ yang kejam ini.


DOA & PUASA III (Tujuan dan manfaat Puasa)

III.TUJUAN / MANFAAT DOA-PUASA.

 A.   MANIVESTASI DARI PERTOBATAN.
Yun. 3:6-9.
-       Sebagai perwujudan dari pertobatan.
-       Bukti dari rasa takut kepada Allah.
-       Untuk memohon pengampunan, dikuatkan dengan berpuasa.

 B.   MERENDAHKAN DIRI DAN MEMOHON PERTOLONGAN TUHAN.
Ester 4:15-17      –    Demi keselamatan bangsa Israel.
–    Mohon perlindungan di perjalanan.
–    Allah mengabulkan doa puasa mereka.

 C.   MENGEKANG HAWA NAFSU UNTUK HINDARI JEBAKAN.
Ams. 23:1-3         –    Taruhlah pisau di lehermu!
–    Makan-minum yang lezat bisa jadi jebakan.

 D.   MOHON PETUNJUK TUHAN.
Kis. 13:2,3           –    Ada saatnya kita doa puasa untuk meneri-ma petunjuk khusus dalam pelayanan.

E.   MEMBALAS YANG JAHAT DENGAN KEBAIKAN.
Mzm. 35:11-14    –    Berpuasa untuk kebaikan / kesembuhan orang-orang jahat.
–    Doa-puasa seperti ini hanya dapat dilaku-kan oleh orang-orang yang tengah menga-lami / memiliki kasih Ilahi / kasih Kristus!

 F.    HADAPI MASALAH / TUGAS BERAT & TINGKATKAN IMAN.
Mat. 17:19-21      –    Kadang-kadang kita hadapi kuasa kegelap-an yang sulit diatasi.
–    Doa-puasa untuk tingkatkan iman kita dan menggapai urapan Roh Kudus.
II Kor. 11:27,28   –    Rasul Paulus di tengah-tengah tantangan dan kesulitan dalam pelayanan.

 G.   RASA DUKACITA.
II Sam. 1:11,12   –    Puasa karena rasa duka dengan gugurnya pemimpin / perwira pasukan Allah.
–    Kita seharusnya punya rasa duka dengan kejatuhan rekan sepelayanan.
–    Bila perlu, rasa duka itu disertai dengan doa-puasa.

 H.   MENCARI HADIRAT TUHAN.
Luk. 5:33-35        –    Berpuasa, disaat ’kehilangan’ Yesus. Ketika Yesus ’diambil’ / pergi.
Why. 3:20            –    Sidang Jemaat (Laodekia), tapi Tuhan Yesus tidak ada di dalamnya.
–    Saat seperti itulah kita sangat perlu untuk berpuasa!

RENUNGKAN    :     Bukan saja untuk gereja, tapi juga untuk pribadi kita masing-masing.