Penelusuran blog disini

Sunday 13 October 2013

Pasang Spiral

Pasang Spiral (IUD) Boleh/Tidak menurut kalian

Spiral atau IUD(intrauterine device) merupakan alat kontrasepsi yang diletakkan ditengah-tengah rahim anda. Berbentuk T, panjangnya kira-kira 3-4 cm, di ujungnya ada benang/string . Bahan spiral ada yang dilapisi tembaga dan ada pula yang dilapisi hormon progesteron.
Cara Kerja spiral sebagai alat kontrasepsi:
·         Adanya spiral sebagai benda asing di rahim, membuat sel-sel darah putih membanjiri rahim, sehingga sperma yang masuk ke dalam rahim akan ditangkap oleh sel darah putih.
·         Adanya tembaga dalam lapisan spiral merupakan toksin tersendiri yang mematikan bagi sperma.
·         Hormon progesteron dalam spiral berfungsi untuk mengentalkan lendir serviks dan pada sebagian wanita, menekan terjadinya pelepasan sel telur/ ovulasi.

Siapa saja yang boleh menggunakan spiral?
Hampir semua wanita boleh memakai alat kontrasepsi ini, kecuali yang sedang hamil. Bahkan wanita yang belum pernah melahirkan (tapi sudah menikah loh, ya) boleh saja memakainya. Jadi siapa dan dalam keadaan apa saja boleh?:
·         Sepuluh menit setelah ari-ari/ plasenta lahir
·         4 minggu setelah melahirkan
·         4 minggu setelah terjadi abortus spontan
·         Pernah hamil di luar kandungan atau di saluran telur
·         Pernah menderita radang panggul dan sudah sembuh
·         Pada penderita diabetes
·         Penderita hipertensi
·         Perokok
·         Penderita migrain
·         Penderita endometriosis

Nah pada keadaan apa saja yang benar-benar tidak boleh memakai spiral?
·         Wanita hamil
·         Penderita infeksi seputar organ intim dan rahim
·         Perdarahan/flek diluar menstruasi yang dicurigai sebagai kanker
·         Kelainan anatomi rahim

Fakta-fakta seputar spiral:
1.      Pemasangan spiral bisa dilakukan kapan saja, selama anda tidak hamil. Biasanya dilakukan test kehamilan terlebih dahulu. Pada saat menstruasi pemasangan spiral lebih mudah, karena leher rahim lebih lunak saat haid.
2.      Saat pemasangan, akan terasa sedikit tidak nyaman.
3.      Pada pemasangan spiral yang dilapisi hormon, dapat timbul sedikit keram yang menetap selama beberapa hari atau berminggu-minggu. Setelah pemasangan dapat timbul flek, darah haid akan berkurang jumlahnya, dan pada 70% wanita akan mengalami amenorrhea/tidak haid setelah 2 tahun pemakaian.
4.      Setelah pemasangan spiral lapis tembaga, darah haid mungkin bertambah banyak. Anda akan selalu mendapat haid, karena spiral ini tidak dilapisi hormon.
5.      Empat minggu setelah pemasangan spiral, anda akan check-up ulang. Apakah ada keluhan setelah pemakaiannya, misalnya adakah infeksi? Karena 20 hari setelah pemasangan adalah resiko terjadinya infeksi, namun bukan karena spiralnya melainkan karena adanya kontaminasi kuman saat proses pemasangan. Selain itu dokter akan memeriksa apakah benang spiral masih tampak? Jika tidak, maka perlu evaluasi lebih lanjut oleh dokter.
6.      Spiral yang dilapis tembaga/ Copper T bisa bertahan sampai 10 tahun pemakaian. Spiral jenis ini juga merupakan kotrasepsi darurat, jika pemasangannya dalam 5 hari setelah berhubungan intim. Bahkan efektifitasnya lebih tinggi dibandingkan pil kontrasepsi darurat.
7.      Jangka waktu maksimal pemakaian spiral lapis hormon adalah 5 tahun.
8.      Spiral tidak mencegah penularan penyakit penular s e k s u a l.




Cara Kerja Alat Kontrasepsi Jenis Spiral

Masing-masing alat kontrasepsi memiliki cara kerja masing-masing. Meski ada kemiripan cara kerja, tapi masing-masing memiliki karakteristik cara kerja. Adapun cara kerja dari alat kontrasepsi jenis spiral, antara lain.
§  Bentuk dari alat kontrasepsi ‘T’ ini dengan spiralnya menjadikan alat kontrasepsi ini sebagai benda asing di dalam rahim seorang wanita. Spiral tersebut menjadikan sel darah putih membanjiri rahim. Akibatnya, sel sperma yang masuk ke dalam rahim akan ditangkap oleh sel darah putih.
§  Bahan pembuatan alat kontrasepsi spiral ini, ada yang dilapisi tembaga. Karenanya, lapisan tembaga dalam lapisan spiral termasuk toksin tersendiri. Toksin tersebut yang mematikan sel sperma sehingga mencegah kehamilan.
§  Dalam spiral juga terdapat hormon progesteron. Hormon progesteron tersebut memiliki fungsi untuk mengentalkan lendir serviks pada sebagian wanita. Selain itu, hormon tersebut dapat menekan terjadinya ovulasi
§  Menghambat kemampuan sperma masuk ke tuba falopii
§  Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri.
§   IUD bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu.
§   IUD membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi
§  Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.

Hukum Menggunakan IUD / Spiral
> > Hukum menggunakan IUD sangat terkait dengan cara kerja IUD
> > tersebut.
> > Setelah kami konsultasikan dengan dokter dan membaca beberapa
> > informasi
> > tentang IUD bahwa IUD atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) atau
> > spiral,
> > diketahui bahwa Spiral berfungsi untuk mencegah bersemainya sel
> > telur
> > Jika realitasnya demikian, maka dapat dikatakan bahwa cara IUD
> > adalah suatu
> > bentuk untuk mematikan nutfah hasil pertemuan sperma dengan sel
> > telur yang
> > merupakan cikal bakal pertama manusia. Disamping itu penggunakan
> > Spiral
> > dapat menimbulkan efek buruk seperti, gangguan menstruasi,
> > kehamilan diluar


Jadi, menurut saya :
1. Kontrasepsi hanya diperbolehkan dalam konteks pernikahan.Penggunaan alat kontrasepsi di luar pernikahan yang sah merupakan dosa.
2. Motivasi penggunaan alat kontrasepsi adalah untuk hal-hal yang memuliakan Tuhan, bukan yang mengedepankan enyamanan pasangan semata. Apalagi diluar pernikahan.
3. Alat kontrasepsi yang dipakai tidak boleh yang termasuk kategori pengguguran kandungan (aborsi). Sedangkan metode Spiral menurut saya sudah termasuk semi-aborsi (jika tidak mau disebut aborsi), karena kedua sel sperma & telur telah bertemu. Tapi pandangan saya kalau sel sperma dan idung telur tidak ketemu ya berarti belum ada pembuahan sama seperti menghalangi jalannya pertemuan sperma dan indung telur
4. tapi ada juga yang mmasang spiral dilarang oleh agama karena semi aborsi tadi. Semua itu kembali ke hati nurani yang berkata dan tentunya juga bertanya terlebih dahulu dengan Tuhan.

Alkitab tidak melarang alat-alat demikian.Jadi kesimpulannya penggunaan alat kontrasepsi lain yang bersifat mencegah pertemuan sperma dengan sel telur, tidak dilarang. Demikian juga dengan pil KB, yang cara kerjanya membuat sel telur tidak bisa matang sehingga tidak bisa dibuahi. Ini boleh digunakan.

Saya percaya kalau penggunaan alat kontrasepsi tidak bertentangan dengan Alkitab. Coba pikirkan, kalau semua keluarga menerima anak sebanyak-banyaknya hal ini akan menjadi sangat sulit, hal ini bisa mengganggu ketahanan pangan dunia. Sebagai contoh itulah sebabnya RRT menerapkan program KB yang sangat ketat karena bisa dibayangkan jika RRT tidak mengontrol laju  kelahiran dimana jumlah penduduk RRT adalah terbanyak di dunia (bisa 5 M) jangan2 seluruh pangan akan tersedot ke RRT. Pada akhirnya kelaparan global terjadi.

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwaKB diperbolehkan dengan alasan – alasan tertentu misalnya untuk menjaga kesehatanibu, mengatur jarak diantara dua kelahiran, untuk menjaga keselamatan jiwa,kesehatan atau pendidikan anak-anak. Namun KB bisa menjadi tidak diperbolehkanapabila dilandasi dengan niat dan alasan yang salah, seperti takut miskin, takut tidak  bisa mendidik anak, dan takut mengganggu pekerjaan orang tua. Dengan kata lain, penilaian tentang KB tergantung pada individu masing-masing

Nah semua kembali ke hati nurani masing-masing khan yang tau pasti Tuhan dan orang yang bersangkutan...kalau bisa ngak usah pakai KB yang dibuat manusia tapi dengan tanggal yang Tuhan juga sudah kasih...namun orang tersebut yang menggunakan tanggalan harus juga berhati hati kadang kala manusia banyak hilafnya apalagi ini menyangkup dua pribadi.
Sekali lagi untuk lebih baiknya hendaknya bertanyalah lebih lagi dan terutama bertanyalah pada kakak / bapak / ibu rohani atau pemimpin rohani kalian.
Jika Spiral tidak diperbolehkan oleh pemimpin rohanimu hendaknya ikutilah itu kadang cara Tuhan berbicara....sekali lagi ini hanya sedikit ulasan KB spiral yang saya ketahui dan masih banyak yang saya belum mengerti...yang jelas anda bertanya pada pemimpin rohani saudara sekian


Terima kasih